Komunikasi dalam dunia bisnis menjadi salah satu hal yang terpenting untuk diperhatikan. Baik kecil maupun besar, hal ini perlu dilakukan demi kemajuan bisnis tersebut.
Menurut William Albig, seorang pakar bisnis, komunikasi bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, pendapat, intruksi yang punya target tertentu yang dihidangkan secara personal maupun impersional melalui lambang atau sinyal.
Jika dilihat secara umum, tujuan komunikasi dalam bisnis memiliki empat fungsi, yaitu:
Tujuan utama di dalam komunikasi bisnis tentu adalah memberikan informasi tentang bisnis kepada pihak lain. Misalnya, sebuah perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Pihak perusahaan harus memberikan informasi tersebut kepada banyak orang melalui media atau dari mulut ke mulut.
Tujuan komunikasi dalam bisnis dengan melakukan persuasi adalah untuk menarik minat audiens. Hal ini sering dilakukan untuk bernegosiasi keputusan dengan mitra atau menawarkan produk dan jasa pada pelanggan.
Melakukan kerjasama bisnis atau bermitra antar perusahaan relatif mudah dilakukan karena teknologi dunia semakin canggih. Selain itu, peluang untuk meraup keuntungan banyak pun lebih besar.
Melakukan integrasi adalah komunikasi dengan cara menyatukan diri bersama audiens. Kalimat yang dipakai adalah ‘kita’ yang berarti ‘saya dan anda’. Hal ini berpotensi membuat audiens lebih tertarik dan menempatkan dirinya pada usaha tersebut.
Selain memerhatikan tujuan, seorang pengusaha juga harus paham apa saja unsur-unsur di dalam komunikasi bisnis tersebut. Mari kita simak, apa saja sih unsur yang harus diketahui?
Selain unsur dan tujuannya, seorang pengusaha pun harus mempelajari teknik dan jenisnya agar bisa menjalankan bisnis dengan baik dan tertata.
Dalam teknik komunikasi bisnis ada sekitar tiga teknik yang jika dilakukan dengan baik akan membuat pesan yang kamu sampaikan jelas dan mudah dipahami. Berikut ketiga hal tersebut:
Mengatur nada bicara dalam teknik ini sangatlah penting. Intonasi yang diucapkan harus sesuai dengan kondisi supaya pesan yang disampaikan tepat pada intinya pembahasan. Biasanya teknik ini dipakai ketika sedang rapat, persentasi, telepon resmi, dan meeting proyek.
Bahasa tubuh adalah hal penting ketika kamu berkomunikasi dengan rekan bisnis. Berkomunikasi memakai bahasa tubuh sangatlah penting. Misalnya kontak mata, hal itu menunjukkan bahwa kamu tertarik pada hal yang sedang dibicarakan.
Salah satu media yang paling sering digunakan dalam teknik ini adalah email. Ada hal-hal yang harus diperhatikan jika memilih teknik ini, yaitu target yang dikirimi email, formalitas, dan gaya dalam menyampaikan tujuan pesan.
Untuk jenisnya juga ada beberapa poin yang harus diperhatikan agar komunikasi bisnis lancar antara staf dan atasan, maupun staf dengan staf. Maka kamu harus memahami jenis komunikasi ini. Apa sajakah? Mari kita simak baik-baik, ya.
Ini adalah jenis komunikasi yang hanya terjadi di dalam perusahaan itu saja. Komunikasi ini dilakukan oleh antar staff atau staf dengan atasan. Contoh komunikasinya adalah saling bertukar gagasan atau sharing tentang pekerjaan.
Komunikasi ini terjadi antar tingkatan dan jabatan. Komunikasi ini pun harus ada timbal balik supaya menghasilkan komunikasi dan tujuan pembahasan yang baik. Contoh komunikasi ini adalah rapat antar direksi tanpa melibatkan bawahan.
Komunikasi ini bsa saja termasuk komunikasi internal, namun ini lebih spesifik lagi dan biasanya dilakukan secara umum. Contohnya adalah arahan atau teguran pada karyawannya.
Komunikasi ini memang tidak sepenting komunikasi dari atasan ke bawahan, namun tetap harus terjalin dengan baik. Contohnya adalah mengirim laporan hasil kerja dan laporan lainnya.
Ini adalah jenis komunikasi antar jabatan atau tingkatan yang sama. Biasanya dilakukan tidak seformal jenis komunikasi yang lain. Contohnya adalah sharing antar karyawan.
Itulah poin-poin penting komunikasi dalam bisnis yang harus dipahami oleh setiap pengusaha. Tanpa mempelajari hal ini, suatu sistem di perusahaan bisa berantakkan karena adanya ‘miss komunikasi‘.
Setiap bisnis harus memiliki strategi komunikasi yang efektif supaya hubungannya terjalin dengan baik dan tujuan bisnisnya tercapai.